Badan Bidan Yang Menggoda - Kumpulan Cerita Seks dan Artikel Sex Terbaru di Indonesia

Post Top Ad

Sabtu, 25 April 2020

Badan Bidan Yang Menggoda


Namanya Amelia , saya memanggilnya bu amel ataupun bu bidan sebab ia merupakan bidan desa tempatku saat ini tinggal, usia 35 th serta telah 8 th menikah tetapi belum dikaruniani anak. awal mulanya tahu dengannya kurang lebih 4 th yang kemudian yang tadinya lebih dahulu tahu dengan suaminya yang bernama yanto yang sama sama menjabat pemasok onderdil mobil.

Pendek cerita pada tahun awal pernikahanku, istriku melahirkan seseorang balita laki laki serta persalinannya dibantu bu Amel. seluruh berjalan biasa saja hingga kala itu jam 11 malem 2 jam sehabis proses persalinan wajar istriku saya disuruh mengambil obat obatan buat anak serta istriku dirumah bu Amel. tanpa banyak pikir akupun bergegas kerumah bu Amel yang berjarak 50m. lampu ruang tamu n tempat prakteknya masih menyala, agak ragu ragu sebab khawatir mengusik, lalu….

Ting toooongggg

Pintu tempat praktek bu Amel tidak lama terbuka
“ eh mas Andi, masuk mas” sambut bu Amel “ iya bu” balesku “ duduk dahulu mas, racik dulu ya obatnya” sambung bu widi
“ ya bu” saya hanya ber- iya iya aja “Bahagia ya mas udah memiliki istri menawan saat ini telah terdapat dede pula, laki- laki lagi” bu Amel mulai buka percakapan sembari ngracik obat
“ alhamdulillah bu, dikasih amanah sama yang di atas” jawabku “ saya pula pengin banget sebenernya” katanya
“ ya tinggal bilang aja sama mas Dimas donk bu” lanjutku “ emang mas Dimas kemana bu koq gak keliatan” saya coba ubah topik obrolan “ tadi sih telpon katanya mau ngecek barang yang baru tiba, jadi pulangnya telat” jawab bu Amel “ lo bukannya mas ngecek juga ya  sama kaya mas Dimas?” sambungnya “ iya sih kemarin udah setuju mau bareng ke tokonya tetapi saya tadi pagi dah nyuruh anggota saya buat ngecek karna saya bakal dampingi istri mau melahirkan” jawabku
“ duh bertanggung jawab banget kayaknya mas Andi ini” lanjutnya sembari tersenyum kepadaku “ hehe…gitu deh bu” Tidak lama obat juga berakhir diracik

“ ini mas obatnya, ketentuan pakainya terdapat di bungkusnya ya mas” kata bu Amel “ iya bu makasih, permisi sekaligus bu” kataku “ iya mas………mas Dimas kayaknya gak dapat ngasih anak deh” deg jatungku serasa berhenti
Mengapa bu Amel bilang begitu ya? pikirku “ ah jangan bilang gitu bu, belum diamanahi bisa jadi”
“ emang iya koq mas, ya nasibku bisa jadi, andai saja mas Dimas kaya mas Andi pasti bagus deh” senyumnya genit “ ya usaha n tawakal aja bu…. eh bagus kenapa neh bu” tanyaku
“ ya enak…enak jadi istrinya tentu disetubuhi terus” “ sama istri sendiri ini kan gak apa apa toh bu”
“ iya sih tetapi saya jadi ngiri deh” sahut bu widi
Sejenak saya mikir nakal “ ngiri minta di setubuhi juga?” candaku separuh mancing
“ boleh kalo mas Andi ada waktu” jawabnya seraya tersenyum “ ah udah ah malah ngelantur, saya permisi bu udah malem” “ ok mas, ati ati” jawabnya
akupun lekas beranjak khawatir terdapat setan lewat…. hehe

Sehabis peristiwa itu entah mengapa bu Amel senantiasa tiba kerumah dengan bermacam macem alesan kedokteran serta apalagi kerap ngasih suatu ke anakku yang masih balita serta sepanjang itu perilakunya ke saya terbilang biasa aja hingga waktu itu hari senin jam 09. 00 pagi hari, saya yang kebetulan malamnya habis cek dropan benda terencana gak ke toko sebab kebetulan babysitterku lagi terdapat hajatan dirumahnya serta anakku telah berumur 4bulan, jadi telah agak gampang dimomong

“ lagi apa mas” sms masuk dihapeku “ ini siapa ya?” balesku “ Amel mas…gimana kabarnya?”
“ eh bu Amel…baik bu, ini lagi momong anak” balesku “ loh ibunya kemana?” balesnya
“ kerja bu, udah aktif lagi. eh tau nomorku dari mana?” “ dari hape mas Dimas”
Saya tidak membales sms terakhirnya sebab wajib nimang anak di ayunan coz udah terlelap.
Telah 4bulan lamanya semenjak percakapan dimalam itu
“ aku ingin ngecek kesehatan anaknya mas, boleh?” smsnya lagi “ boleh, bukannya kemarin udah ya bu?” “ terdapat yang kelupaan mas”

Tak lama kemudian
tok tok took

Assalamu’ alaikum…..
Wa’ alaikum salam…..

Saya bergegas ke arah pintu serta membukanya “ eh bu Amel, ayo masuk” kataku
Tidak lama anakku juga di perikasanya “ susunya pake ASI apa bubuk mas?” tanyanya
“ saat ini bubuk bu, ASI hanya bertahan 2 bulan habis itu gak ingin lagi” jawabku
“ gak ingin apa gak boleh sama ayahnya?” candanya “ hehe ada aja bu Amel ini emang anakknya gak ingin bu bisa jadi ASInya gak mudah”
“ owh…gitu ya”

“ gimana yang katanya ingin setubuhi saya” ucap bu Amel datang tiba “ eh eeeeehh…mmmmmm waktu itu hanya becanda bu, dari pada bimbang ingin ngobrol apa” sahutku sembari cengar cengir
“ loh sementara itu saya ngarepnya beneran loh” kali ini tatapannya serius
Saya juga terdiam bimbang ingin mgomong apa

“ tetapi mana bisa jadi pula mas Andi ini ingin sama saya yang udah tua” “ kalo dikasih sih ya ingin ingin aja toh bu” saya menimpalinya serta pikirku selisih umurku cuma 6tahun dibawahnya.

Bu Amel menoleh ke saya yang lagi duduk di kursi kasur diruang keluarga, setelah itu meletakkan anakku yang tadi digendongnya di ayunan, ia menghampiriku kemudian mendekatkan mukanya ke wajahku, ia melumat bibirku serta memainkan lidahnya dirongga mulutku, Saya tersentak kaget serta tidak berapa lama akupun balas pagutannya dengan gigitan kecil mesra, bu Amel membebaskan ciumannya serta mengatakan

“ saya pengin ngrasain spermamu mas” Saya lanjutkan mencium bibirnya serta begitu lama kami berciuman, tangankupun mulai aktip bergerilya di dekat dadanya serta memainkan gundukan gunung kembarnya yang masih tertutup blazer n dalemannya…

Wah gede banget, pikirku. kuhentikan ciumanku ku buka blazer n kusingkap tanktopnya, nyatanya gak pake BH, langsung ku remes gunung kembar itu serta kupilin puting susunya sedangkan bibirku serta bibir bu widi masih silih berpagutan

“ aaaaahhhhh…massssssshhh” Bu Amel mendesah dikala saya mulai menjilati serta mengenyot susunya yang kiri lagi susu kanannya kuremas serta kupilin puting pinknya. bu  Amel pun tidak tinggal diam, tangannya menggrayangi celana pendekku, mengusap ngusap kontolku yang telah berontak tegang di celana pendekku yang tidak berCD, sembari mendesah coz teteknya ku mainin, bu Amel menyusupkan tangannya kedalam celana pendekku yang berkolor mencari pusaka tersembunyi. bu Amel mendesak ku supaya berbaring sedangkan mulut serta tanganku masih asyik maenan susu gede bu widi.


Bu Amel memutar tubuhnya sampai letaknya diatasku serta susunya dibiarkan menggelantung dikenyot saya. bu widi memlorotin kolorku serta terpampanglah pusakaku, saya cuma mengenakan singlet aja setelahnya. Bu widi mencabut susunya dari seponganku serta merangkak mengarah kontolku, mengelusnya serta mengocoknya sebentar kemudian dikulumnya kontolku sampai membuatku merinding, sedangkan saya juga menyibak roknya serta terkaget bu widi gak pake CD, Langsung saja ku jilat memeknya yang udah basah, ku jilat memeknya serta ku gigit ringan itilnya tetapi jeritannya tidak terdengar keras coz mulutnya dipadati batang kontolku serta kami juga ber69 lumayan lama sampai“ aaaaaaaaahhhhhhhhh

sssssshhhhhh.. massssssshhh”

memeknya ditekankan ke wajahku sembari tubuhnya bergetar hebat serta keluarlah cairan khas perempuan orgasme. bu Amel bangkit melucuti baju serta roknya yang masih melekat dibadannya lagi saya masih terlentang di kursi dengan kontol yang berdiri tegak, bu Amel menaikiku serta posisi kami behadapan, dipegangnya kontolku ditunjukan ke memeknya serta bleeeessssss…ambles seluruh kontolku ke dalam memeknya yang basah, didiamkanya sebentar serta bu Amel pun mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur lama- lama lahan memompa kontolku didalam memeknya serta lama kelamaan goyangan maju mundurnya mulai dipercepat serta terus menjadi kilat serta akupun mengimbanginya turut bergoyang menjajaki irama goyangan pantat bu Amel, kedua tangannya mengamit tanganku serta meremaskan di teteknya, bu Amel pun meringik menengadahkan kepalanya serta mencengkeram kokoh tanganku yang lagi meremas kedua teteknya

“ uuuuuuuuhhhhhhgggggg masssshhh………”

bu Amel ambruk didadaku, ia tersenyum serta, mencium lembut bibir sedangkan saya menggoyang goyangkan kontolku yang masih terbenam di memeknya yang telah orgasme 2 kali, bu Amel bangkit lagi jongkok diatasku dengan memeknya masih tertusuk kontolku yang masih tegar, ia naik turun diatasku sembari merem melek menikmati surga dunia, sedangkan teteknya pula turut naik turun akibat gerak naik turun memompa kontolku, kali ini saya diam saja menikmati panorama alam itu. Sekali kali dimentokin kontolku sampai memegang rahimnya sembari ia goyangin pantatnya ke kanan kekiri serta tidak lama

“ ouuuuchhhh masssssshhh…”

Kontolku basah oleh cairan memeknya yang orgasme yang ketiga kalinya. Bu Amel ambruk di dadaku lagi dengan kontolku masih menancap tegang di memeknya

“ mas mari digoyang lagi”
Saya tidak menyahutnya, Saya langsung menaik turunkan pantatku, kontolkupun naik turun di memeknya, datang datang bu widi bangkit serta nungging sembari berpegangan sandaran kursi kasur, Akupun mengerti langsung memusatkan kontolku ke memeknya dari balik, saya genjot kencang tidak pedulikan erangan serta racauan bu Amel, ku remas kupukul jam pantatnya

Serta tidak lama…
“ bu.. saya ingin keluaaaaaaarhhhhhhh”
“ didalam ajaaaahhhh…akk…uuuhhh jugaaaaaah ingin keluaaaar ohhhhhh”

Crot crot croooooooooottttt

spermaku muncrat didalam memek bu widi, Kontolku ku perkenankan dimemeknya, ku peluk bu Amel dari belakang, kucium tengkuknya sembari kuremas gemas kedua teteknya
“ emang gak apa apa bu?” “ gak apa apa mas, tenang aja, saya numpang ke kamar mandi dahulu ya mas”

Ku cabut kontolku, kupandangi goyangan pantatnya dikala telanjang mengarah kamar mandi buat bersih bersih, tidak lama bu Amel kembali dari bersih bersihnya, kupandangi teteknya yang menggelayut besar didadanya serta kubiarkan Bu Amel merapihkan penampilannya lagi, sedangkan saya hanya pake tisu basah anakku buat bersihin kontolku serta kupakai lagi kolorku
“ makasih ya mas, saya kembali dahulu ya” Bilangnya sembari mengecup Bibirku serta kemudian pergi dari hadapanku.

Hari hari berikutnya bila suaminya gak ada dirumah n masing- masing terdapat peluang senantiasa melaksanakan ikatan sex. perihal ini tanpa dicurigai suaminya sebab bu Amel pula senantiasa melayani suaminya walaupun katanya kurang puas, juga istriku sebab saya senantiasa teratur tanpa kurangi rasa dalam ikatan sexku dengan istri. lagi pembantu bu Amel tiba kerumah bu Amel cuma buat masak pagi siang malam n bersih bersih dipagi hari, selainnya kembali kerumah yang masih dalam lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar