Nikmatnya Memek Tante Stella - Kumpulan Cerita Seks dan Artikel Sex Terbaru di Indonesia

Post Top Ad

Minggu, 26 April 2020

Nikmatnya Memek Tante Stella



Cerita ini merupakan cerita nyata, berlangsung kala aku kuliah di sesuatu kota ternama di Jawa tengah dekat tahun 1993. Bagaikan mahasiswa pendatang, aku hidup simpel, sebab memanglah kiriman dari orangtua yang bekerja bagaikan tentara terkadang kurang buat penuhi kebutuhan aku. Bagi sahabat, aku tercantum laki- laki simpatik, dengan keahlian berpikir brilian, umumnya aku terpanggil Rudy.

Kurang dari 6 bulan aku belajar di kota ini, lumayan banyak tawaran dari sebagian sahabat buat membagikan les privat matematika serta IPA untuk adik- adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan. Keberuntungan tiba bertubi- tubi, apalagi tawaran tiba dari bunga kampus kami, sebut saja Indah buat membagikan les privat untuk adiknya yang masih duduk di kelas 2 SLTP swasta ternama di kota dimana aku kuliah. Keluarga Indah merupakan keluarga yang sangat harmonis, bapaknya bekerja bagaikan kepala kantor perwakilan( Kakanwil) salah satu kementerian, berusia kurang lebih 46 tahun, sedangkan itu ibunya, biasa aku panggil Tante Stella, merupakan bunda rumah tangga yang sangat mencermati keluarganya.

Dalam satu minggu, aku wajib membagikan perlajaran bonus 3 kali buat Nona, meski telah aku tawarkan kalau waktu pertemuan tersebut bisa dikurangi, sebab sesungguhnya Nona lumayan pintar, cuma sedikit malas belajar. Namun Tante Stella malah menganjurkan buat membagikan pelajaran lebih dari yang telah disepakati dari awal mulanya. Tiap aku berakhir mengajar, Tante Stella senantiasa menunggu aku buat membicarakan pertumbuhan anaknya, terkadang ekor matanya aku tangkap menyelidik wujud tubuh aku yang agak bidang baginya. Melewati satu bulan aku mengajar Noni, ikatan aku dengan Tante Stella terus menjadi akrab.

Sesuatu kala, kira- kira bulan ketiga aku mengajar Noni, aku tiba semacam umumnya jam 16: 00 sore. Aku mengalami rumah Ayah Gatot hening tidak semacam umumnya, cuma tukang kebun yang terdapat. Sebab telah jadi kewajiban, aku berinisiatif menunggu Noni, negligible sepanjang waktu aku mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Stella tiba dengan wajah terang sembari berkata kalau Noni lagi mendatangi acara ulang tahun salah seseorang temannya, sehingga hari itu aku tidak butuh mengajar. Namun Tante Stella senantiasa memohon aku menunggu, sebab terdapat suatu yang wajib dibicarakan dengan aku.

Kala Tante Stella memanggil buat masuk ke dalam rumahnya, alangkah kagetnya aku, nyatanya Tante Stella sudah mengenakan pakaian yang sangat seksi. Yah, memanglah tubuhnya lumayan seksi, sebab meski telah mulai berusia, Tante Stella masih pernah melindungi badannya dengan melaksanakan senam BL seminggu 3 kali. Badannya yang perfect bagi aku memiliki besar dekat 168 centimeter, serta berat dekat 48 kilogram, ditambah dimensi payudaranya kira- kira 36B.

Mula- mula aku tidak menyimpan curiga sama sekali, pembicaraan cuma berkisar permasalahan pertumbuhan pembelajaran Noni. Namun lama kelamaan sejalan dengan cairnya suasana, Tante Stella mulai menceritakan tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus cerah aku mulai bimbang mengimbangi pembicaraan ini, aku cuma terdiam, sembari berhayal entah kemana.

"" Rud, kamu lugu sekali yah..?" tanya Tante Stella.
"" Agh.. Tante dapat aja deh, emang supaya tidak lugu wajib gimana..?" jawab aku.
"" Yah.. lebih berusia Dong..!" tegasnya. Kemudian, seketika tangan Tante Stella telah memegang tangan aku duluan, serta pasti saja aku kaget separuh mati.

"" Rud.. ingin kan tolongin Tante..?" tanya sang Tante dengan manja.
"" Loh.. tolongin terlebih nih Tante..?" jawab aku.
"" Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!" jawab sang Tante.

Astaga, betapa kagetnya aku mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Stella yang mempunyai rambut sebahu. Aku betul- betul tidak membayangkan jika bunda bunga kampus aku, apalagi bunda murid aku sendiri yang memohon semacam itu. Memanglah tidak sempat terdapat kemauan buat bercinta dengan Tante Stella ini, sebab sepanjang ini aku menyangka ia bagaikan seseorang bunda yang baik serta bertanggung jawab.

"" Wah.. aku wajib memuaskan Tante dengan apa dong..?" tanya aku sembari bercanda. "" Yah.. kamu pikir sendirilah, kan kamu telah berusia kan..?" jawabnya.

Kemudian kesimpulannya aku terbawa nafsu setan pula, serta mulai memberanikan diri buat memeluknya serta kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Diawali dengan mencium

bibirnya yang tipis, serta tanganku mulai meremas- remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Stella pula tidak ingin kalah, ia langsung meremas- remas perlengkapan kelaminku

dengan keras. Bisa jadi sebab sepanjang ini tidak terdapat laki- laki yang bisa memuaskan nafsu seksnya yang nyatanya sangat besar ini. Kesimpulannya sehabis nyaris sepanjang separuh jam kami berdua bercumbu, Tante Stella menarik aku ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, ia langsung melucuti seluruh pakaian aku, pertama- tama ia melepas kemeja aku sembari menciumi dada aku. Bukan fundamental nafsunya sang Tante, pikirku. Serta kesimpulannya, sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya ia mau membebaskan celana Levis aku. Serta kesimpulannya ia bisa memandang betapa tegangnya batang kemaluan aku.

"" Wah.. Rud, gede pula nih kamu punya.." customized structure sang Tante sembari bercanda.

"" Masa sih Tante..? Perasaan biasa- biasa saja deh..!" jawab aku.

Dalam kondisi aku berdiri serta Tante Stella yang telah jongkok di depan aku, ia langsung merendahkan celana dalam aku serta dengan cepatnya ia memasukkan batang kemaluan aku ke dalam mulutnya. Aghh, nikmat sekali rasanya. Sebab baru awal kali ini aku merasakan oral seks. Sehabis ia puas melaksanakan oral dengan kemaluan aku, setelah itu aku mulai memberanikan diri buat bereaksi. Saat ini gantian aku yang mau memuaskan sang Tante. Aku membuka bajunya serta setelah itu aku membebaskan celana panjangnya. Sehabis memandang kondisi sang Tante dalam kondisi tanpa pakaian itu, seketika charisma seks aku jadi terus menjadi besar. Aku langsung menciumi payudaranya sembari meremas- remas, sedangkan itu Tante Stella nampak senangnya bukan primary. Kemudian aku membuka BH hitamnya, serta mulailah aku menggigit— gigit putingnya yang telah membeku.

"" Oghh.. aku merindukan atmosfer semacam ini Rud..!" desahnya.
"" Tante, aku belum sempat gituan loh, tolong ajarin aku yah..?" customized structure aku.

Sebab aku telah bernafsu sekali, kesimpulannya aku mendesak Tante jatuh ke ranjangnya. Serta setelah itu aku membuka celana dalamnya yang bercorak gelap. Nampak jelas klitoris- nya telah memerah serta liang kemaluannya telah basah sekali di antara bulubulu halusnya. Kemudian aku mulai menjilat- jilat kemaluan sang Tante dengan pelan- pelan.

"" Ogh.. Rud, pintar sekali yah kamu memicu Tante.." dengan suara yang mendesah. Tidak terasa, tahu- tahu rambutku dijambaknya serta seketika badan Tante mengejang dan

aku merasakan terdapat cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. nyatanya ia orgasme! Memanglah berbau aneh sih, sebab berhubung telah dilanda nafsu, bau semacam apa play on words

pastinya telah tidak jadi permasalahan. Sehabis itu kami merubah posisi jadi 69, posisi ini baru awal kalinya aku rasakan, serta nikmatnya betul- betul luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan aku yang telah mulai basah serta demikian juga mulut aku yang menjilat- jilat liang kemaluannya. Sehabis kami puas melaksanakan oral seks, kesimpulannya Tante Stella saat ini memohon aku buat memasukkan batang kemaluan aku ke dalam lubang kemaluannya.

"" Rud.. ayoo Dong, saat ini masukin yah, Tante telah tidak tahan nih..!" pinta sang Tante.
"" Wah.. aku khawatir kalo Tante berbadan dua gimana..?" tanya aku. "" Tidak harus khawatir deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang- tenang aja deh..!" sembari berupaya meyakinkan aku.

Betul- betul nafsu setan telah pengaruhi aku, serta kesimpulannya aku nekad memasukkan kemaluan aku ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya.. Sehabis kesimpulannya masuk, aku melaksanakan gerakan maju- mundur dengan pelan.

"" Ahh.. dorong terus Dong Rud..!" pinta sang Tante dengan suara yang telah mendesah sekali. Mendengar desahannya, aku jadi terus menjadi nafsu, serta aku mulai mendesak dengan kencang serta kilat. Sedangkan itu tangan aku asik meremas- remas payudaranya, hingga seketika badan Tante Stella mengejang kembali. Astaga, nyatanya ia orgasme yang kedua kalinya. Serta setelah itu kami berubah posisi, aku di dasar serta ia di atas aku. Posisi ini merupakan idaman aku jika lagi bersenggama. Serta nyatanya posisi opsi aku ini memanglah tidak salah, betul- betul aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini. meremas payudaranya lagi.

"" Goodness.. goodness.. nikmat sekali Rudy..!" teriak sang Tante.
"" Tante.. aku kayaknya telah ingin keluar nih..!" customized organization aku.
"" sabar yah Rud.. tunggu sebentar lagi, Tante pula udah ingin keluar lagi nih..!" jawab sang Tante.

Kesimpulannya aku tidak kokoh menahan lagi, serta keluarlah cairan sperma aku di dalam liang kemaluan sang Tante, begitu pula dengan sang Tante.

"" Arghh..!" teriak Tante Stella.



Tante Stella setelah itu mencakar pundak aku, sedangkan aku memeluk tubuhnya dengan erat sekali. Sangat luar biasa rasanya, otot- otot kemaluannya betul- betul meremas batang kemaluan aku. Sehabis itu kami berdua lelah, tanpa disadari kami sudah sejam bersenggama, aku kesimpulannya bangun. Aku mengenakan pakaian aku kembali serta mengarah ke ruang keluarga. Kala memandang Tante Stella dalam kondisi telanjang mengarah ke dapur, bisa jadi ia telah biasa semacam itu, entah mengapa, seketika saat ini giliran aku yang nafsu melihat belakang dari balik. Tanpa bekata- individualized structure, aku langsung memeluk Tante Stella dari balik, serta mulai lagi meremas- remas payudaranya serta pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante joke membalasnya dengan penuh nafsu pula. Tante langsung menciumi bibir aku, serta memeluk aku dengan erat.

"" Ih.. kamu nyatanya nafsuan pula yah anaknya..?" kataya sembari tertawa kecil.
"" Agh.. Tante dapat aja deh..!" jawab aku sembari menciumi bibirnya kembali.

Sebab telah sangat nafsu, aku mengajaknya buat sekali lagi bersenggama, serta sang Tante setuju- setuju saja. Tanpa terdapat perintah dari Tante Stella, kali ini aku langsung membuka celana serta pakaian aku kembali, sehingga kami dalam kondisi telanjang kembali di ruang keluarga. Sebab kondisi tempat kurang aman, hingga kami cuma melaksanakannya dengan style dogie gaya.

"" Um.. dorong lebih keras lagi dong Rud..!" desahnya.
Terus menjadi nafsu saja aku mendengar desahannya yang bagi aku sangat seksi. Hingga terus menjadi keras pula sodokan aku kepada sang Tante, sedangkan itu tangan aku menjamah seluruh bagian badannya yang bisa aku jangkau.

"" Rud.. mandi ayo..!" pintanya. "" Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin aku yah..?" jawab aku.
Kesimpulannya kami berdua yang telanjang mengarah ke kamar mandi. Di kamar mandi aku duduk di atas shut, serta setelah itu aku menarik Tante Stella buat menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Serta Tante mulai terangsang kembali.

"" Hektometer.. nikmat sekali jilatanmu Rud.. agghh..!" desahnya.
"" Rud.. sering- sering ke mari Rud..!" katanya dengan napas memburu.

Sehabis puas menjilatinya, aku angkat Tante Stella supaya duduk di atas aku, serta batang kemaluan aku kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan sang Tante yang naik- turun yang kian lama kian kilat membuat aku kesimpulannya" KO kembali. Aku menghasilkan air sperma ke dalam lubang kemaluannya. Tante Stella setelah itu menjilati kemaluan aku yang telah berlumuran dengan air sperma, dihisapnya seluruh hingga bersih. Sehabis itu kami mandi bersama.

Sehabis berakhir mandi, aku pamit kembali sebab baru tersadar kalau perbuatan aku amat beresiko apabila dikenal oleh Ayah Gatot, Indah sahabat sekampus aku, apalagi Noni murid aku itu. Hingga saat ini kami masih kerap berjumpa serta melaksanakan persetubuhan, namun tidak sempat lagi di rumah, Tante memesan kamar lodging berbintang serta kami berjumpa di situ. Selepas pengalaman itu, aku jadi lebih berani pada perempuan, serta menikmati persetubuhan dengan sebagian perempuan separuh baya yang kesepian serta perlu pertolongan tanpa di bayar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar