Pengalaman Dengan Mama Tiriku - Kumpulan Cerita Seks dan Artikel Sex Terbaru di Indonesia

Post Top Ad

Selasa, 14 April 2020

Pengalaman Dengan Mama Tiriku


Dikala umur 15 tahun, Papa serta Mama berpisah sebab alibi tidak sesuai. Saya bagaikan kanak- kanak sih nerima aja tanpa dapat keluhan. Papa kawin lagi. Papa yang dikala itu berumur 37 tahun kawin dengan Tante Nuna yang berumur 35 tahun. Tante Lisa orangnya menawan, paling tidak pikiranku bagaikan lelaki disuia ke 15 tahun yang telah mulai merasakan getaran terhadap perempuan. Badannya besar, putih, pantatnya berisi serta buah dadanya padat. Dikala menikah dengan Papa, Tante Nuna pula seseorang janda tetapi tidak memiliki anak.

Setahun telah Papa kawin dengan Mama Lisa tetapi belom terdapat isyarat kalo saya bakalan memiliki adik baru. Apalagi Papa terus menjadi getol cari uang serta kerap banget keluar kota. Saya serta Mama Nuna terus menjadi akrab aja. Sampai- sampai kami semacam tidak terdapat batas bagaikan anak tiri serta bunda tiri. Kami mulai kerap tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Lisa mulai tidak risih buat mengubah baju didepanku meski tidak bener- bener telanjang. Tetapi terkadang saya suka menangkap basah Mama Nuna lagi berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. Sebagian kali peristiwa saya jadi apal kalo tiap habis mandi Mama tentu masuk kamarnya dengan cuma melilitkan handuk serta sesampai dikamar handuk tentu ditanggalkan.

Sesuatu siang sepulang saya dari sekolah saya langsung ke kamarku. Semacam biasa saya melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Lisa dalam kondisi telanjang bundar lagi tertidur pulas. Kuberanikan buat mendekat Mumpung wanita menawan ini lagi tidur, batinku. Jika sepanjang ini saya cuma berani memandang Mama dari balik pintu kali ini badan menawan tanpa busana bener- bener terletak didepanku. Kupelototi seluruh lekuk liku badan Mama. Ahh, sang otong bereaksi keras, menyentak- nyentak ganas.

Tanpa kusadari, bisa jadi terdorong nafsu yang tidak dapat dibendung, kuberanikan tanganku mengusap paha Mama Lisa, pelan, pelan. Mama diam aja, saya terus menjadi berani. Saat ini kedua tanganku terus menjadi nekad menggerayang badan menawan Mama tiriku. saya berperan lebih lanjut dengan mengisap puting susu Mama. Mama masih diam, saya kian berani. Terispirasi film blue yang kutonton bersama temen- temen, saya tanggalkan segala pakaianku serta sang otong dengan marahnya menunjuk- nujuk. Saya berbaring disamping Mama sembari memeluk erat.

Saya sedikit sadar serta ketakutan kala Mama seketika bergerak serta membuka mata. Mama Lisa menatapku tajam.

“ Mengapa Ndy? Koq kalian telanjang pula?” tanya Mama.
“ Maaf ma, Andy khilaf, abis nafsu liat Mama telanjang gitu” jawabku takut- takut.
“ Kalian mulai bandel ya” kata Mama sembari tangannya memelukku erat.
“ Ya udah Mama pula pengen peluk kalian, udah lama Mama tidak dipeluk papamu. Mama tadi kegerahan makanya Mama telanjang, e tidak taunya kalian masuk” jelas Mama.

Yang tidak kusangka- sangka seketika Mama mencium bibirku. Ia mengisap ujung lidahku, lama serta dalam, terus menjadi dalam. Saya bereaksi. Naluri pria muda terpacu. Saya mebalas ciuman Mama tiriku yang menawan. Seluruhnya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama setelah itu berpindah menelusuri tubuhku.

“ Kamu telah berusia ya Ndy, gak apa- apa kan  Mama perlakukan semacam papamu” gumam Mama disela telusuran lidahnya.
“ Memiliki kalian pula telah besar, belom sebesar memiliki papamu tetapi lebih keras serta tegang”, cerocos Mama lagi. Saya cuma diam menahan geli serta nikmat. Mama lebih banyak aktif menuntun( ataupun mengajariku). Sang otong setelah itu dijilatin Mama. Ini membuat saya tidak tahan sebab kegelian. Kemudian, punyaku dikulum Mama. Oh indah sekali rasanya. Lama saya dikerjain Mama menawan ini semacam ini.

Mama setelah itu tidur telentang, mengangkangkan kaki serta menarik tubuhku supaya berbaring diatas badan indahnya. Mama setelah itu memegang punyaku, mengocoknya sebentar serta memusatkan keselangkangan Mama. Saya cuma diam saja. Terasa punyaku kayaknya masuk ke Miss V Mama tetapi saya tetep diam aja hingga setelah itu Mama menarik pantatku serta menekan. Berasa banget punyaku masuk ke dalam memiliki Mama. Pergesekan itu membuat merinding. Secara naluri saya setelah itu melaksanakan gerakan maju mundur supaya terjalin lagi gesekan. Mama pula mengoyangkan pinggulnya. Mama yang kulihat sangat menikmati apalagi mengangkut tinggi- tinggi pinggulnya sehingga saya semacam lagi naik kuda diatas pinggul Mama.

Seketika Mama berteriak kencang sembari memelukku erat- erat,“ Andyy, Mama lezat Ndy” teriak Mama. “ Ma, Andy pula lezat nih ingin muncrat” serta saya ngerasain sensasi yang lebih edan dari hanya menyaksikan Mama kemarin- kemarin.

Saya lemes banget, serta tersandar layu ditubuh lembut Mama tiriku. Saya tidak tau berapa lama, warnanya saya tertidur, Mama pula. Saya tersadar kala Mama mengecup bibirku serta menggeser tubuhku dari atas badannya. Mama setelah itu keluar kamar dengan melilitkan handuk, bisa jadi ingin mandi. Akupun menyusul Mama dalam kondisi telanjang. Kuraba punyaku, lengket sekali, saya pengen mencucinya. Saya memandang Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, badan Mama tiriku itu memanglah indah sekali. Tidak terasa punyaku bergerak bangkit lagi. Dengan posisi punyaku menunjuk saya berjalan ke kamar mandi mendatangi Mama.

“ Ma, ingin lagi dong seperti tadi, lezat” saat ini saya yang memohon.
Mama memanandangku serta tersenyum manis, manis sekali. Kami juga melanjutkan peristiwa semacam dikamar.

Kali ini Mama berjongkok di kloset kemudian punyaku yang sedari tadi mengacung saya masukkan ke Miss V Mama yang memerah. Kudorong keluar masuk semacam tadi. Mama menolong dengan menarik pantatku dalam- dalam. Tidak berapa lama Mama mengajak berdiri serta dalam posisi berdiri kami silih memeluk serta punyaku menancap erat di Miss V Mama.

Saya menikmati ini, sebab punyaku semacam dijepit. Mama menciumku erat. Baru kusadari jika badanku nyatanya sama besar dengan mamaku. Dlama posisi berdiri saya setelah itu merasakan kenikmatan kala cairan kental kembali muncrat dari punyaku sedangkan Mama mengerang serta mengejang sembari memelukku erat. Kami sama–sama lunglai

Sehabis peristiwa hari itu, kami senantiasa melaksanakan persetubuhan dengan Mama tiriku. Nyaris tiap hari sepulang sekolah, apalagi saat sebelum berangkat sekolah. Lebih edan lagi kadangkala kami melaksanakan meski Papa terdapat dirumah. Telah pasti dengan curi- curi peluang kalo Papa lagi tidur. Kedatangan Papa dirumah semacam siksaan buatku sebab saya tidak dapat melampiaskan nafsu terhadap Mama. Saya sangat menikmati. Saya bahagia kalo Papa keluar kota buat waktu lama, Mama pula seneng. Mama terus melatih saya dalam beradegan sex. Banyak pelajaran yang dikasi Mama, mulai dari metode menjilat Miss V yang bener, metode mengisap buah dada, metode mengenjot yang baik. Pokoknya saya dianjurkan gimana memperlakukan perempuan dengan lezat. Saya siuman kalo saya jadi hebat sebab Mama tiriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar